Kamis, 21 September 2017

Yesterday, Today, Tomorrow


yesterday, today, tomorrow
Yesterday, today, tomorrow...


Kemarin, aku pernah melihat wajahmu dari jarak begitu dekat. Kita berpegangan tangan. Melangkah dalam sinergi di atas jembatan gantung. Kita berpindah dari satu ujung ke ujung satunya. Aku tak ingat lagi, apakah saat itu aku tertawa atau tidak. Namun aku ingat derai tawamu. Entah apa yang begitu lucu. Aku juga ingat arus jernih bergemericik di bawah kita di antara bebatuan. Adalah lembayung senja ketika kita sama mendongak menatap langit.

Saat terbangun… aku tahu bahwa mimpi indahku baru saja terputus.

Kemarin, aku pernah merasa lembut kulit wajahmu di jariku. Juga halus rambutmu di kulit wajahku. Aku tak ingat lagi, apakah saat itu aku yang bersandar padamu, atau kau yang terkulai di pangkuanku. Namun aku ingat semarak cicit burung di atas pohon tempat kita bernaung. Aku ingat bagaimana harum bunga taman menyerbu masuk rongga ciumku, bercampur wangi dirimu.

Saat terjaga… aku tahu kalau khayalku baru saja lenyap pupus.

Kemarin, aku pernah mendekap sosok mungilmu di dadaku. Entahlah, rasanya lenganmu juga melingkari pinggangku dengan manja. Kita statis, kaku di bawah payung sempit yang kubuka untuk kita di awal gerimis. Aku tak ingat lagi, adakah kita sempat basah saat itu atau tidak. Namun aku ingat, rinai hujan menutup jarak kita di bawah payung sempitku. Aku ingat guruh petir membuatmu sesekali terlonjak di sisiku. Katamu, kau takut petir, sambil menyembunyikan wajahmu di dadaku. Kataku, aku akan menjagamu.

Saat tersadar, Aku tahu jika kenanganku baru saja terbang lepas.

Hari ini, dengan begitu jelasnya aku ingat. Bukan mimpi. Bukan angan. Tidak juga khayal. Senyummu teramat manis ketika lenganmu dikecup. Oleh dia yang bukan aku.

Esok, mungkin aku akan memimpikanmu lagi lalu terbangun. Esok, mungkin aku akan mengangankanmu kemudian terjaga. Esok, mungkin aku akan mengkhayalkanmu lantas tersadar. Bahwa kau tidak diciptakan Tuhan untukku,
atau… aku yang dihidupkan bukan untukmu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar